Title

Prevalensi Infeksi Cacing

Tampaknya di Indonesia, reaksi yang umum terjadi saat berhadapan dengan infeksi cacing adalah “jorok”, “jijik”, dan “Saya tidak ingin memikirkannya!” Reaksi ini bisa dipahami, namun ada satu hal yang perlu kita ingat: telur cacing ada di mana-mana dan bersentuhan dengan mereka hanyalah bagian dari kehidupan di negara tropis. Rata-rata prevalensi cacingan di Indonesia tahun 2013 adalah 28.12%1!

Orang dewasa juga bisa membawa telur cacing dalam diri mereka. Mereka bisa menularkannya kepada anak-anak tanpa menyadarinya. Fakta ini menunjukkan bahwa ada satu hal yang perlu diluruskan – ada kemungkinan besar bahwa anak Anda akan terjangkit, atau sudah terkena, infeksi cacing. Dan karena cacing sangat mudah menular, sekumpulan besar orang yang bisa terinfeksi juga berarti sekumpulan besar orang yang bisa menginfeksi orang lain.

Kita tahu bahwa berbagi itu menyenangkan, namun apa jadinya bila cacing juga ikut serta di dalamnya? Bagian pantat yang gatal, rasa gelisah saat tidur, atau kekurangan nafsu makan secara tiba-tiba merupakan tanda-tanda bahwa anak Anda mungkin terkena infeksi cacing. Anda bisa merujuk ke artikel ini untuk daftar gejala yang lebih terperinci.

Pembersihan secara menyeluruh biasanya merupakan hal pertama yang dilakukan orangtua saat anak mereka terkena infeksi cacing. Meskipun tindakan ini bersifat membantu, namun ini bukan tindakan yang cukup baik dan tidak bisa membantu saat anak Anda sudah terinfeksi. Beberapa orangtua juga mencegah anak-anak mereka bermain dengan orang lain karena takut terjangkit oleh infeksi cacing. Namun menghentikan mereka dari kesenangan berbagi dengan orang lain tidak akan benar-benar membantu karena telur cacing bisa ditemukan di lingkungan yang bersih sekalipun. Cara terbaik untuk memerangi infeksi cacing masih dilakukan dengan pengobatan cacingan pengobatan cacingan secara berkala – dan kami bisa membantu Anda! World Health Organization (WHO) merekomendasikan pengobatan cacingan berdasarkan tingkat prevalensi di suatu daerah2:

  • ≥ 50% = pengobatan masal 2 x 1 tahun
  • 20% - 50% = pengobatan masal 1 x 1 tahun
  • < 20% = pengobatan selektif

Combantrin® (Pirantel Pamoat) merupakan obat cacing sudah ada di Indonesia selama puluhan tahun. Pirantel Pamoat melumpuhkan cacing dengan cara mendepolarisasi senyawa penghambat neuromuskuler dan mengeluarkannya dari dalam tubuh biasanya tanpa memerlukan pencahar. Pelajari selengkapnya tentang cara menggunakan Combantrin® (Pirantel Pamoat) di sini!

Tindakan terbaik menghadapi prevalensi infeksi cacing adalah dengan melawan stigma yang ada – membiasakan diri dengan proses pengobatan cacingan sehingga tidak ada yang bisa menghentikan anak-anak untuk berbagi kesenangan!

Treat Worm Infections in Children

Mengobati Infeksi Cacing pada Anak-Anak

Infeksi cacing bisa terjadi pada siapa saja. Bersiaplah untuk mempertahankan diri Anda dari infeksi cacing.
WORMS FAQ

Pertanyaan Umum Mengenai Cacing

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar cacing, jawabannya mungkin telah tersedia di bagian Pertanyaan Umum kami.